Powered By Blogger

Rabu, 08 Februari 2012

tenaga dalam

TENAGA DALAM

Tenaga dalam adalah suatu konsep yang populer di dalam masyarakat Melayu di Asia Tenggara terutamanya di Indonesia dan Malaysia. Tenaga dalam dianggap suatu tenaga manusia yang mempunyai kekuatan luarbiasa. Tenaga dalam dibedakan dari tenaga luar manusia (yang biasanya disebut secara ringkas sebagai "tenaga" saja) yang berbentuk tenaga fisik seperti kekuatan otot tangan mengangkat barang.
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaiman cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu itu sudah ada sejak manusia dilahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa.
Contoh : Seseorang yang takut kepada anjing akan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam berlari menghindari kejaran anjing yang berlari cepat. Bila terdesak, orang tersebut dapat melompati tembok setinggi 2 m dengan sekali lompat. Rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang 'tidur'. Secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang dipergunakan untuk berlari, tetapi setelah berhasil menyelamatkan diri kekuatan itu reda dan energi itu 'tidur' kembali. Kemudian orang itu baru menyadari bahwa dirinya telah melakukan sesuatu yang luar biasa.
Orang yang sedang tidur berjalan dapat melakukan hal-hal yang luar biasa dan tidak wajar apabila orang itu dalam keadaan sadar. Hal itu bisa dilihat dari gerakan akrobatik ketika orang tersebut tidur berjalan, seperti jalan di atas atap rumah atau mengigau tentang kejadian yang akan datang.




Hawa panas dan hawa dingin

Tenaga dalam membentuk getaran-getaran yang tersalurkan pada urat-urat tubuh dan pembuluh-pembuluh darah apabila disalurkan. Getaran-getaran energi ini berbeda-beda, ada yang panas dan ada yang dingin, tergantung bagaiman cara orang itu berlatih. Energi panas (positif) dan energi dingin (negatif). Ukuran bangkitnya tenaga dalam yaitu dengan terasanya hawa hangat pada perut atau ulu hati. Hawa hangat ini tidak terpencar-pencar dan bisa kita salurkan ke bagian tubuh manapun yang kita mau. Makin lama hawa hangat itu semakin panas dan menyalurkannya semakin gampang.
Tenaga dalam ini apabila disalurkan pada suatu titik tertentu akan membentuk kekuatan yang dapat dipergunakan untuk menghancurkan benda-benda keras, pengobatan dan lain-lain. Energi inilah yang dipergunakan oleh kalangan persilatan di dalam menambah mutu silatnya, juga dapat dipergunakan sebagai senjata yang ampuh.

Tenaga dalam untuk meningkatkan mutu silat

Tenaga dalam biasanya dikaitkan dengan aliran seni bela diri masyarakat Melayu. Dipercayai tenaga dalam ada pada diri semua manusia namun perlu dibangkitkan dengan kaedah-kaedah tertentu antara lain:
  1. Teknik pernafasan.
  2. Meditasi.
  3. Latihan jurus.
Dalam lingkungan masyarakat China, tenaga dalam sangat bergantung pada aliran chi dalam tubuh kita. Aliran chi adalah aliran tenaga adalah tenaga dari alam dan tubuh kita yang menyatu. Ini juga tergantung pada keyakinan Yin-Yang.
Tujuan-tujuan membangkitkan tenaga dalam, di antara lain, adalah seperti berikut:
  1. Untuk kesehatan mental dan fisik.
  2. Untuk bela diri jarak jauh.
  3. Tenaga fisik menjadi jauh lebih kuat apabila tenaga dalam sudah mencapai tingkat tertentu. Jadi bila dengan tenaga fisik biasa kita hanya mampu mengangkat beban 50 kg, dengan dibantu penyaluran tenaga dalam kita dapat mengangkat beban yang lebih berat dari itu.
  4. Untuk mempertajam panca indera. Jadi kelima panca indera mulai dari penglihatan, pendengaran, penciuman, indera peraba dan perasa menjadi lebih peka pada tingkatan tertentu ke atas.
  5. Untuk membangkitkan indera keenam. Indera keenam yang lazim disebut dengan Extra Sensory Perception (ESP) bila sudah bangkit maka firasat kita akan menjadi tajam dan bisa mengetahui adanya bahaya sebelum terjadi. Selain itu juga bisa mengetahui niat jahat seseorang hanya dengan melihat sekilas raut wajah orang tersebut.
  6. Untuk menghancurkan benda-benda keras. Target kesanggupan memecahkan benda keras tersebut tergantung dari tingkatan tenaga dalam yang dikuasainya. Makin tinggi tenaga dalamnya, makin besar daya hancur terhadap sasarannya.
  7. Untuk meringankan tubuh.
  8. Untuk memperkuat memori otak.
  9. Untuk perawatan penyakit terutama penyakit yang tidak dapat dirawat oleh ilmu kedokteran modern.
Sebagian pengamal ilmu tenaga dalam mengatakan bahwa tenaga dalam dapat dijelaskan secara ilmiah. Namun hingga kini, belum ada kajian yang jelas secara ilmiah berkenaan tenaga dalam dan manfaatnya.




TENAGA DALAM vs SIHIR


Pada umumnya masyarakat kurang memahami betul apa yang dimaksud dengan ilmu tenaga dalam. Kesan yang mereka lihat kurang tepat akibat menyamaratakan bentuk-bentuk ilmu tenaga dalam yang dipertunjukkan oleh berbagai perguruan. Padahal hal-hal yang berbau klenik, sifatnya hanyalah campuran dari luar ke dalam ilmu tenaga dalam yang hakiki. Sebenarnya tenaga dalam merupakan fenomena alam yang berjalan di bawah Sunnatullah, karena itu ilmu ini adalah ilmu kebenaran dari Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Berilmu.
Tenaga dalam adalah perilaku hati/batin yang mendasari niat perbuatan atau tindakan seseeorang dan merupakan suatu bentuk perlindungan yang diberikan (dianugerahkan) Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa kepada manusia yang mau mempelajari dan membinanya. Potensi tenaga dalam telah bersemayam dalam setiap orang. Tinggal mereka sendiri yang menentukan apakah mau atau tidak memanfaatkan potensi diri yang merupakan rahmat tak ternilai dari Sang Khalik.
Di dalam paru-paru terdapat beribu-ribu pembuluh halus yang di ujung-ujungnya terdapat berjuta-juta kantong udara. Pembuluh-pembuluh halus ini sangat penting untuk menyerap udara bersih (oksigen) yang amat diperlukan dalam proses pembakaran di dalam tubuh. Apabila kantong-kantong udara ini tidak mendapatkan udara yang cukup, maka bisa mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit, antara lain : pilek, batuk , penyakit paru-paaru, penyakit jantung, lemah jiwa, daya tahan tubuh rendah dan sebagainya.
Di samping itu tubuh manusia juga memerlukan bioenergi yang bertenaga sangat halus. Tenaga bukan berupa molekul-molekul udara melainkan berbentuk tenaga murni yang sangat halus. Tenaga halus atau bioenergi ini biasa dikenal dengan sebut prana, chi, tenaga dalam dan lain-lain istilah.
Dalam berlatih, PRANA SAKTI mengajarkan kepada para muridnya, bagaimana merubah dan memperbaiki cara bernafas menjadi lebih sempurna, efektif dan efisien. Dengan metode latihan PRANA SAKTI peserta latihan dapat sekaligus menyerap oksigen dan prana lebih banyak ke dalam tubuh.
Jelaslah bahwa ilmu tenaga dalam berada di bawah Sunnatullah. Apalagi dalam jurus-jurus PRANA SAKTI dilambari pula dengan zikir kalimah thayyibah, sebagai pernyataan iman dan salah satu jalan konsentrasi yang paling ampuh.
Sedangkan ilmu sihir dikerahkan dengan bantuan tenaga syetan. Syetan meskipun mau memberikan bantuan, sehingga seseorang bisa berbuat sesuatu yang aneh, namun ia pasti minta syarat dan imbalan. Syarat paling umum yang diminta syetan kepada pemujanya adalah seseorang harus dan wajib melepaskan aqidah dan imannya kepada Allah SWT. Akibatnya ahli sihir dan orang-orang yang menuntut ilmu sihir jatuh dalam kemusyrikan. Kenyataannya dalam olah kanuragan dan mengembangkan kemampuannya, selalu diiringi dengan upacara atau ritual yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Di samping itu ilmu sihir selalu bertujuan untuk menimbulkan kerusakan dan kehancuran di kalangan manusia. Tidak ada ilmu sihir yang bertujuan baik. Hal ini tampak jelas ketika ada pasien pergi ke dukun sihir, selalu diminta melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan cenderung bersifat maksiat.
Itulah perbedaan yang jelas antara ilmu tenaga dalam dan ilmu sihir. Dari metode yang diterapkan dan dijalankan pada suatu perguruan, kita menentukan dan memastikan apakah perguruan itu bersifat syirik atau bukan.
Tenaga Dalam dianggap sebagai tenaga cadangan, tetapi tenaga dalam tersebut mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang di sebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimna cara membangkitkan atau mengembangkannya. Tenaga dalam itu sudah ada sejak manusia di lahirkan. Tetapi tenaga itu masih pasif dan sewaktu-waktu akan bangkit bila orang tersebut dalam keadaan panik, tidur berjalan, terhipnotis atau ketakutan yang luar biasa. Contoh : seseorang yang takut akan anjing orang tersebut akan memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam berlari menghindari anjing, bila terdesak orang itu dapat melompati tembok yang tingginya 2 meter dengan sekali lompat rasa takut yang berlebihan tersebut dapat membangkitkan tenaga dalamnya yang sedang “tidur” . secara otomatis tenaga dalam tersebut bangkit dan tersalur pada kedua kakinya yang sedang di pergunakan untuk berlari, tetapi tenaga dalam itu akan reda dan energi itu “tidur” kembali. setelah berhasil menyelamatkan diri. Kemudian orang itu menyadari bahwa dirinya telah melakukan yang sangat luar biasa.
Hawa panas dan hawa dingin Tenaga dalam membentuk getaran-getaran  yang tersalurkan pada urat-urat tubuh  dan pembuluh -pembuluh  darah apabila disalurkan. Geteran-getaran ini berbeda-beda, ada yang panas dan ada yang dingin, tergantung bagimana orang itu berlatih. Energi pans ( positif) dan energi yang dingin (negatif). Ukuran bangkitnya tenag dalam itu dengan terasanya hwa hangat pada perut atau hulu hati. Hawa hangat ini tidak terpencar-pencar dan kita bisa salurkan ke tubuh manapun yang kita mau. Makin lama hawa hangat itu semakin panas dan menyalurkannya semakin gampang tenaga dalam ini apabila disalurkan pada suatu titik tertentu akan membentuk kekutan yang dapat dipergunakan untuk menghancurkan benda-benda keras, pengobatan dan lain-lain. Energi inilah yang dipergunakan dalam dunia persilatan di dalam menambah mutu silatnya, juga dapat di pergunakan untuk senjata ampuh.
Ada yang pernah mengatakan kepada saya dulu banget, bahwa energi itu keluarnya dari telapak tangan…memang terasa bahwa rasa panas tubuh cukup keras keluar dari telapak tangan, tapi begitu juga dari leher, ketiak dan selangkangan, masa energi dari sana sih keluarnya…hihihi ga etis banget yah kalo transfer energi harus adu ketek gitu…eits ga bole mikir jorok…
Trus kalo di pelm kungfu2 gitu untuk mengeluarkan tenaga dalam nya mereka memajukan kedua telapak tangannya ke depan, trus juga jurus kamehameha nya si dragon ball juga begitu kan
Tapi bukan dari pelm-pelm tersebut saya menyadari akan kekuatan dari telapak tangan ini, bukan juga dari gunung semeru..(halah…)….tapi ternyata dari sebuah salaman..
Sentuhan dua telapak tangan yang di iringi dengan tatapan hormat dan senyuman sopan, disitu amat sangat terasa sebuah paduan energi yang selama ini saya belum pernah rasakan, seperti sebuah jalanan yang diisi oleh kendaraan-kendaraan yang berjalan searah begitu nyaman, tentram dan beraturan. Terasa sebuah hawa hangat mengalir di antara dua telapak tangan tersebut, tanpa ada rasa penolakan energi, yang ada hanya sebuah sinergi hangat menetramkan hati…hmmm…..

“Apakah ini yang disebut sebuah koneksitas?”

Sungguh menarik sekali ya kalo kita mau memperhatikan dan merasakan bagaimana sebuah energi itu bekerja, dan membuat sebuah keyakinan di diri saya bahwa sebenarnya jalur hidup yang hendak kita tempuh itu sudah ada signal dari energi-energi pintar yang bekerja di sekeliling kita, cuma saja kita harus lebih menghargai mereka, dengan memperhatikan dan merasakannya.

“Hmm…sebuah pengalaman yang menarik…..”

mengaktifkan tenaga dalam tidaklah serumit yang di bayangkan orang.caranya sangat simpel :
aturlah irama pernafasan 6363
1.tarik nafas melalui hidung selama 6 hitungan
2.tahan nafas selama 3 hitungan
3.keluarkan nafas selama 6 hitungan
4.tahan nafas selama 3 hitungan
lakukan selama 15-30 menit perhari dengan posisi duduk bebas
jika latihan ini dikerjaakan secara rutin pagi dan sore, maka anda akan mengalami perubahan yang cukup drastis dalam waktu 6 bulan.
latihan ini tidak menggunakan mantra sama sekali sehingga aman dari gangguan halusinansi.
latihan tenaga dalam yang punya efek samping berbahaya adalah latihan tenaga metafisik.yaitu latihan pernafasan yang di kombinasikan dengan mantra atau doa tertentu

PENCAK SILAT MATARAM GAYA TEJOKUSUMAN

…waras trengginas lahir batin…

Membaca Ulang Buku Teknik Pernafasan untuk Kesaktian dan Sugesti

Setelah 27 tahun sejak lahirnya naskah buku berjudul “Ilmu Pernafasan untuk Kesaktian dan Sugesti” yang ditulis oleh Tarsono dan Lumintu tampak sambutan masyarakat cukup antusias. Dari pengamatan kami masih banyak orang yang tertarik dan berusaha menguasai teknik pernafasan yang ditulis itu untuk kesehatan dan keampuhan fisik, khususnya para pandemen beladiri.
Salah satu kelompok yang juga tertarik adalah orang-orang yang menderita sakit tertentu dan ingin mempelajari teknik pernasafan tersebut untuk memulihkan kesehatan. Tujuan tersebut benar dan tepat, sebab teknik yang diajarkan di dalam naskah buku itu bertumpu pada asumsi bahwa kesehatan badan sangat tergantung pada kesehatan peredaran oksigen di dalam tubuh manusia. Jadi, kesehatan dan kekuatan paru-paru menentukan diperolehnya kesegaran fisik dan psikis.
Menurut catatan pribadi kami, buku tersebut sangat mudah dan segera dapat dipraktekkan oleh mereka yang selama ini terlatih fisiknya, khususnya orang-orang yang menekuni beladiri atau seni gerak yang lain (misalnya para penari). Mengapa demikian ? Gerakan dan posisi yang digambarkan di dalam buku itu didasari asumsi bahwa orang yang mempelajarinya selama ini sudah memiliki fisik yang baik dan terlatih dalam gerakan-gerakan atau jurus-jurus beladiri. Minimal mudah dilakukan oleh orang yang memiliki kuda-kuda beladiri yang terlatih dan sudah terbiasa melakukan rangkaian gerakan jurus yang memeras tenaga.
Pada tahun 1981 ketika buku tersebut sedang dipersiapkan, kami beberapa siswa Krisnamurti menjadi semacam “kelinci percobaan” yang mendukung isi buku tersebut. Pada waktu itu kami tidak mengalami kesulitan mempelajarinya, mulai dari teknik pernafasan yang dasar hingga yang berkaitan dengan pelontaran tenaga gabungan. Hal ini terjadi karena pada waktu itu kelompok kami adalah “tim tempur” yang mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi pencak silat di DIY. Push up 300 kali sehari menjadi makanan sehari-hari, bahkan kewajiban menendang atau menggajul sebanyak 200 kali kaki kiri dan kanan dalam sehari merupakan menu sehari-hari. Artinya kondisi fisik yang prima menjadi syarat untuk bisa langsung mempraktekkan porsi-porsi dalam buku tersebut.
Saat ini, setelah waktu berjalan lebih dari 20 tahun, kami mencatat bahwa buku tersebut masih dapat digunakan untuk menjaga kesehatan melalui kuatnya paru-paru. Namun, bagi para pemula atau yang kondisinya tidak prima (seperti gambaran diatas), tampaknya diperlukan semacam periode transisi. Tujuan periode ini adalah membiasakan paru-paru mengikuti model pernafasan yang ada di dalam buku tersebut, ditambah dengan kekuatan otot badan yang mendukung gerakan-gerakan untuk pernafasan yang standar di dalam buku itu. Maksudnya, untuk dapat melakukan gerakan standar dan sesuai porsi di dalam buku tersebut diperlukan syarat kondisi fisik yang sesuai (prima).
Periode transisi dapat berupa latihan pernafasan yang bentuk gerakannya sama atau mendekati model latihan pernafasan satu (LP-1), yaitu membungkuk dan membuang badan ke belakang sambil membuang dan mengambil nafas pelan-pelan namun dalam posisi kaki yang rapat (bukan posisi kuda-kuda kaki terbuka lebar). Cara ini perlu dilatih setiap hari minimal 10 menit selama sebulan untuk membiasakan pola pernafasan panjang melalui hidung dan mulut secara teratur dan berirama sambil memperkuat kaki-kaki untuk persiapan memiliki kuda-kuda yang kuat.
Selain itu, para pemula juga perlu membiasakan menarik nafas dan membuang nafas dengan tarikan atau hembusan yang lebih panjang untuk membentuk kebiasaan bernafas panjang. Jika kita di dalam bis kota, misalnya, kita tetap berlatih bernafas panjang juga. Jadi latihan bernafas panjang dilakukan dimanapun dan kapanpun. Uraian ini sesuai dengan arahan Pak Tarsono dalam pertemuan keluarga Krisnamurti di Bantul beberapa tahun yang lalu dan saya catat dengan baik. Katanya, kita harus memiliki deposit oksigen di dalam darah kita lebih banyak dari orang lain agar lebih sehat. Jadi, bernafas panjang lantas menjadi gaya hidup yang dianjurkan di dalam buku teknik pernafasan itu.
Setelah sekitar sebulan melakukan periode transisi dan pola pernafasan panjang terbentuk disertai kaki yang dirasakan kuat untuk menggunakan posisi kuda-kuda kaki terbuka lebar, maka latihan sesuai tuntunan buku tersebut dapat dimulai secara bertahap. Periode transisi ini sangat penting, lebih-lebih bagi mereka yang sama sekali tidak menekuni beladiri, sebab sebenarnya teknik pernafasan di dalam buku itu adalah penunjang pencak silat. Jadi, mau tidak mau perlu memiliki dasar beladiri, minimal kuda-kuda. Teknik lanjutan yang dituliskan di buku itu pada akhirnya adalah menggabungkan pernafasan dengan gerakan pencak silat. Jadi mengintegrasikan teknik pernafasan dengan teknik gerakan beladiri.
Perlu diingat, bahwa efek dari teknik pernafasan ini dapat terlihat langsung, misalnya keringat akan bercucuran sangat deras selama dan sehabis latihan, namun hasil jangka panjang yang lebih banyak dan relatif permanen akan diperoleh melalui ketekunan mental, sesuai dengan semboyan “ngelmu kelakone kanthi laku” (ilmu dapat dikuasai dengan ketekunan latihan/laku) menurut keyakinan RM. Harimurti. Jadi, tidak ada hasil yang instant, sebab melatih paru-paru dan kuda-kuda (kaki) harus dilakukan dengan pelan-pelan dan bertahap. Tujuan akhir latihan bukan memecah benda keras, melainkan kesehatan paru-paru dan fisik kita. Memecah benda keras hanya efek atau salah satu sarana penguji hasil latihan. Oleh karenanya, tujuan latihan mesti di tetapkan dengan jernih sejak awal, supaya tidak kecewa di kemudian hari.
(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar